Sabtu, 16 Februari 2013, 15:23
VIVAnews - Terpidana kasus pencabulan, Anand Krishna, siang
tadi pukul 11.00 WITA dieksekusi paksa dari padepokannya, Anand Asram di Desa
Tegallalang, Kecamatan Ubud, Gianyar.
Ia selanjutnya dibawa ke Polda Bali. Dan sore ini, Anand
Krishna akan diterbangkan ke Jakarta. Anand akan didampingi oleh putranya,
Prashant Gangtani dan Ketua Komunitas Pecinta Anand Krishna, Wayan Sayoga.
Anand menuju bandara menggunakan mobil Suzuki APV. Ia
dikawal ketat aparat kepolisian. Dirinya tiba di Polda Bali sekitar pukul 12.20
WITA. Murid-muridnya terus memberi dukungan moral. Di Mapolda Bali mereka
memanjatkan doa dan lagu-lagu rohani ajaran Anand Krishna.
Anand mengenakan baju serba putih. Di tangannya terdapat
sebuah buku. Ia digelandang ke Direktorat Reserse Kriminal Umum. Rupanya ia
hanya singgah sementara di sana. Setelah beristirahat sekitar satu jam, Anand
lantas dibawa ke bandara untuk diterbangkan ke Jakarta.
Pada kesempatan itu, Anand menegaskan jika ia tidak menyerah
atas keputusan itu. "Saya tidak menyerah. saya tegaskan kalau saya tidak
akan menyerah. Ini (penangkapan) saya lakukan secara sukarela. Ini sebagai
bentuk protes saya," tegas dia. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar