Sabtu, 16 Februari 2013

Pernyataan SBY Soal Lapindo Ibarat Pisau Bermata Tiga


JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Lapindo membayar tunggakan Rp800 milliar dan menyindir agar perusahaan milik keluarga Bakrie tersebut ingat dosa dan memenuhi janji merampungkan sisa pembayaran kepada warga Sidoarjo yang menjadi korban lumpur Lapindo.

Terkait hal itu, politikus senior Golkar Zainal Bintang, mengatakan, pernyataan SBY soal lumpur Lapindo sebaiknya tidak dianggap remeh.

“Harus diwaspadai oleh kader Golkar, khususnya petinggi Golkar yang menjadi ring satu Ical, Sebab pernyataan itu disampaikan seorang presiden di Istana di depan sidang kabinet dan meluas oleh pemberitaan media,” Zainal kepada Okezone, Jumat (15/2/2013).

Zainal yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Ormas MKGR itu menambahkan, secara politik ucapan SBY ibarat pisau bermata tiga. Akibatnya, pernyataan itu juga bisa memunculkan tiga pukulan bagi Golkar.

Pertama, bertujuan menahan laju Golkar yang bakal jadi penampung suara konstituen Demokrat yang eksodus karena Demokrat sedang kisruh. Kedua, pernyataan itu, bertujuan menjegal langkah Aburizal Bakrie (Ical) supaya rakyat tidak memilih karena memiliki kasus yang menyengsarakan rakyat Sidoardjo. "Utang Rp800 miliar saja kok enggak bisa dibayar, gimana mau jadi RI 1. Ini namanya teori pembusukan," katanya.

Ketiga, kata Zainal, pernyataan itu bisa memantik konflik internal DPP Golkar untuk berfikir melakukan Munaslub menggantikan Ical. “Tidak tertutup kemungkinan ada kerjasama antara SBY dengan elite tertentu DPP Golkar yang anti Ical untuk memperkeruh suasana untuk mendorong adanya Munaslub,” katanya.(ugo)
 
Sumber
Lihat beritanya

Pergi Umrah, Nassar-Musdalifah Bawa 12 Koper




Sabtu, 16 Februari 2013 19:40 wib
TANGERANG- Setelah putrinya, Nana ditemukan, pasangan Nassar dan Musdalifah akhirnya bisa memenuhi janjinya untuk melakukan ibadah umrah di Tanah Suci Mekkah.

"Alhamdulillah hari ini akhirnya berangkat menuju ke Tanah Suci, Insya Allah," ujar Nassar saat ditemui di kediamannya di kawasan Tangerang, Banten, Sabtu (16/2/2013).

Nassar beserta keluarganya mengaku sangat antusias melakukan umrah ini. Apalagi bagi kedua anaknya, pergi ke Tanah Suci ini baru yang pertama kali.

Dieksekusi Paksa, Anand Krishna Diterbangkan ke Jakarta



Sabtu, 16 Februari 2013, 15:23

VIVAnews - Terpidana kasus pencabulan, Anand Krishna, siang tadi pukul 11.00 WITA dieksekusi paksa dari padepokannya, Anand Asram di Desa Tegallalang, Kecamatan Ubud, Gianyar.
Ia selanjutnya dibawa ke Polda Bali. Dan sore ini, Anand Krishna akan diterbangkan ke Jakarta. Anand akan didampingi oleh putranya, Prashant Gangtani dan Ketua Komunitas Pecinta Anand Krishna, Wayan Sayoga.

Pesan Megawati ke Rieke-Teten: Tirulah Jokowi




Sabtu, 16 Februari 2013, 15:08
 

VIVAnews - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, turun langsung menjadi juru kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki.
Mega menegaskan pasangan tersebut berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih. "Pilihan Rieke-Teten sebagai komitmen terhadap pemberantasan korupsi, dan untuk mewujudkan Jabar baru dan bersih," kata Mega di Lapangan Sepakbola Tarikolot, Desa Nanjung Mekar, Kec. Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 16 Februari 2013.
Mega melanjutkan Rieke dan Teten merupakan tokoh muda yang sengaja disiapkan PDIP untuk menuntaskan berbagai persoalan rakyat seperti kemiskinan, pengangguran di Jabar. Dia yakin keduanya dapat memenuhi harapan masyarakat.
Mega pun mengambil contoh Joko Widodo (Jokowi), kader PDIP yang sukses menjadi gubernur DKI Jakarta karena sikapnya yang jujur dan merakyat. "PDIP berkomitmen mengusung calon-calon Gubernur pro rakyat yang telah dimulai oleh Jokowi. Apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi, diharapkan juga dilakukan oleh Rieke-Teten," ujarnya.